Oleh: Zajran
Hujan basahi aku kala datang kalapku
Berputar arah ketika semua menjadi abu
Aku terperangkap dalam sekap
Dihunus pedang beribu bekap
Tak juanya seorang bayi
Menangis tanpa nada penuh arti
Membuat haus akan sebuah keharusan
Memperbesar kemungkinan di setiap kesempatan
Tatkala cahaya datang menyeruak
Membuat segalanya terasa pilu
Aku mendapati yang abu menjadi biru
Tapi ada kalanya semua tak memuaskan kehendak
Berputar arah kembali ketika semua menjadi terang
Aku berdiri, kini siap memainkan genderang perang
Masih haus akan sebuah keharusan
Dan tetap memperbesar kemungkinan di setiap kesempatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar